Bandung –Naringgul – Cidaun-Ranca Buaya – Pangalengan-Bandung dalam sehari

Nama  “Naringgul”  pertama kali kudengar  dari istri tercintaku. Aku sedikit malu,  suka advanture, hampir sebagian besar  Jabar selatan dari Ciamis sampai pelabuhan ratu pernah kujelajahi  tapi belum pernah menjelajahi Naringgul yang kata istri jalannya sangat menegangkan dengan panorama yang indah. Ini  yang  bikin penasaran sejak beberapa tahun pernikahan kami.

Pada hari selasa tanggal 26 Desember 2012 penasaranku terkabulkan. Rencana mau pakai  mobil dengan keluarga, tapi kudengar dari berita ada lonsor di Naringgul, maka kuputuskan dengan motor dulu sekalian cek rute. Walau sedikit ragu, karena sudah hampir 4 tahun gak pernah pakai motor jarak jauh.

Jam 04.30 perjalanan kumulai,  agar bisa menghidari  macet di daerah ciwidey. Angka di speedometer  tertera ‘38635’. Jalur batujajar –Soreang  kondisinya  kurang begitu bagus, banyak lubang yang bisa bikin penyok  velg. Lewat soreang baru bisa kupacu kuda besiku, jalan masih sepi, hanya ada 5 bis pariwisata beriringan di tanjakan sebelum terminal ciwidey.

Memasuki wilayah Patenggang gerimis mulai turun,  memaksaku berhenti untuk memakai rain coat. Tapi akhirnya kuputuskan tidak jadi karena jaket yang kupakai masih bisa menahan gerimis.
Image

Memasuki perkebunan teh cibuni Rancabali kabut mulai turun walau matahari mulai menampakan diri dibalik gunung, kusempatkan berhenti sejenak untuk mengambil gambar komplek perumahan karyawan dengan antena parabola di depannya.

Image

Kulanjutkan perjalanan melintasi perkebunan the Cibuni dengan jalan yang cukup mulus. Tidak berapa lama terlihat petunjuk arah ke Naringgul. Terlihat angka 38688, berarti 53 km telah kutempuh.

Image

dan kelokan yang cukup menantang. Kusempatkan juga mengabadikan kuda merah Aku mengambil arah ke kiri sesuai petunjuk, jalan masih mulus. Bagi anda  yang suka ngebut bisa menggeber motor diatas 80 km / jam. Terlihat jalur yang akan kutempuh dengan tanjakan yang kutunggangi.

Image

Aku memacu kendaraan tidak melebihi 60 km perjam selain hawatir dengan licinnya jalan habis hujan, ingin kunikmati keindahan alam yang lain walau tiap minggu kulewati perkebunan teh di wilayah Tangkuban Perahu. Setelah beberapa lama sampailah di sebuah warung nasi, ada sebuah mobil plat D terparkir di depannya. Penumpangnya ibu ibu dan dua orang gadis, ya sopirnya mah bapak bapak hehe. Mereka juga mau ke Cidaun.

Menu di warung itu cukup beragam, dan ada nama yang baru kukenal “ turubuk” itu nama sayur yang disebutkan si penjual. Jadi bagi anda yang gak sempat bawa bekal, jangan hawatir sepanjang perjalanan banyak warung nasi dengan berbagai menu. Jam menunjukan 07.00, ku pesan makanan untuk bekal dan kutanya sama ibu warung, apa nama tempat ini  “ Gunung Sumbul “. Kata si ibu, masih termasuk wilayah kab. Bandung imbuhnya

Image

Kualihkan pandangan ke selatan “Subhanalloh” kata itu yang bisa kuucapkan. Decak kagum dan sedikit penyesalan, kenapa gak diajak keluarga kesini, bener juga apa yang dibilang oleh istriku tercinta. Wilayah Cianjur selatan terlihat begitu mempesona. Telihat samar laut  dibawah, Cuma sayang camera Digital yang kupakai gak bisa lebih dekat menjepret keindahannya.

Image

Setelah selesai pesanan dibungkus, kulanjutkan perjalanan. Jalan mulai menurun dengan kondisi yang lus mulus berhotmit, beda dengan jalur Batujajar – Soreang hehe. Jalan berliku dengan tikungan yang kayanya gak habis habis, pantas aja disebut “ Tanjakan 1000”. 

Image

Image

Setelah cukup lama berliak liuk terlihat dikejauhan seperti sebuah tugu. Dan ternyata itu adalah batas Kabupaten Bandung dan Cianjur. Sayang  tugu yang seharusnya indah telah dipenuhi oleh pelukis amatir. Mobil yang di warung tadi lewat di depan saya, dengan ramah si gadis menganggukan kepala, itulah salah satu  keramahan orang Pasundan.

Image

Image

Ada beberapa warung di balik tugu tersebut. Jalan masih mulus dan berkelok dengan panorama hutan di kiri kanannya. Sampai di sebuah turunan yang menikung, terlihat  air terjun kembar  yang cukup indah, walau ada sedikit kabut, waktu kutanya pada seseorang ‘ Curug Mala’ namanya.

Image

Jam menunjukan 08.05 dengan kilometer 38702 sewaktu sampai di depan Balai desa Balegede. Kutambah bensin 2 liter, walau cadangan ada sebotol. Kulanjuntkan perjalanan dengan turunan dan belokan yang gak pernah habis. Dari kejauhan terlihat beberapa garis putih ke bawah, dan sewaktu kutanya pada petugas perbaikan jalan ‘ Curug Sabuk’ namanya. Di bawah terlihat jalan mulus berliku seperti ular meliuk yang begitu indah.

Image

 

Setelah melewati jembatan Cipandak jala mulai naik turun dengan belokan yang gak mau habis. Disebelah kiri tebing curam dan disebelah aliran sungan Cipandak  dengan panorama diatasnya berderet sejumlah air tejun. Sampailah pada sebuah turunan yang menikung dengan panorama sebuah air tejun tepat dipinggir jalan, inilah yang dinamakan ‘ Ciceret’. Sesuai namanya memang orang yang lewat pasti ‘ kaceretan’ air terjun tersebut.

 

Image

Image

jalan ditengah hutan

 

Sampailah ke Kecamatan Naringgul yang kebetulan hari itu sedang ramai, hari pasar kayanya. Kulewati sebuah sekolah menengah pertama, ‘ SMPN1  Naringgul’. Inilah nama sekolah yang membuat istriku sampai ketempat ini dulu. Dari situ jalan mulai  “DuGem”…alias Duduk Gemetar…kecepatan dibawah 2o km  karena bertolak belakang dengan jalan sebelumnya. Cukup panjang juga, tapi begitu memasuki wilayah Cidaun jalan mulus kembali. Jalan mulai menurun dengan pemandangan laut selatan yang membiru.

Image

Tak berapa lama terlihat patunjuk arah,  Sindang Barang Cianjur,  wisata Jayanti Rancabuaya. Jam menunjukan 10.37 dengan km 3739. Aku berhenti sejenak untuk membeli minuman di ssebuah mini market ‘ Alfamart’.  Perjalanan kulanjutkan melewati sebuah jembatan  yang pada tahun 1996 sewaktu jalan kaki dari Pameungpeuk Garut – Cidaun pernah kulewati   dan berpoto, sayang potonya sudah rusak.  Terlihat petunjuk arah kanan Pantai jayanti, kiri Rancabuaya Garut. Dengan membayar Rp 4.000 kumasuki pantai Jayanti Cidaun . jam menunjukkan 10.53 dengan kilometer 38744. Berarti  Batujajar  – Jayanti Cidaun 109 km. untuk yang mau menginap sudah tersedia penginapan dengan tarip Rp 200.000 kalou musim liburan dan Rp 150.000 di hari biasa, itu yang kudapat info dari penjaga pintu masuk.

Image

Image

Setelah menyantap bekal,  perjalanan kulanjutkan  menuju ke Ranca buaya Garut. Jalan mulus beraspal yang cukup lebar, inilah jalan LSJB ( Lintas Selatan Jawa Barat). Beberapa mobil  berplat  B berpapasan. Setelah kutempuh  15 km sampailah di sebuah jembatan ‘Cilaki’  yang memisahkan Kab. Cianjur dan Garut. Dulu tahun 1996 aku pernah hampir terseret waktu menyebrang di malam hari. Dan jembatan ini belum dibangun. Panorama sungguh indah dengan deburan  ombak di sebelah kanan

Image

setelah beberapa lama memacu kendaraan  di jalan mulus berhotmix, sampailah ke perempatan, dengan petunjuk arah kiri cisewu pangalelngan, lurus cikelet  ke kanan Ranca Buaya. Kuambil rute ke kanan, jalan menurun mulus dan lebar. Ini bener bener muluuuus. Tidak lama di sana, aku hanya ambil dua gambar. Kulanjutkan perjalanan, kuputuskan lurus, berarti ke Cisewu. Jalan mulus berhotmix mulai menanjak.  Ada beberapa titik yang lagi diperbaiki. Sempat kuabadikan pemandanagan Ranca Buaya dari atas. Di kampung Sukajaya Cisewu terpakasa ku tambah 2 liter bensin.

Image

Di sebuah masjid aku berhenti untuk menjama solat Dzuhur dan Ashar.  Perjalanan mulai menurun dengan tikungan tikungan yang tajam. Setelah beberapa lama sampailah ke sebuah jembatan dengan turunan yang tajam dan menikung  yang tidak akan kulupakan,  Jembatan sungai Cilayu. Sewaktu bersepeda dari Bandung – Pameungpeuk – Pangalengan – Bandung  tahun 1996 akhir. Aku terjatuh disini kira kira jam 12 malam. Cukup ngeri waktu itu yang tanpa penerangan. Sekarang jembatan lama diganti dengan yang baru disebelahnya.

Image

 

 

 

Jalan mulai menanjak lagi, dengan kemiringan yang cukup lumayan dan  sempit serta beberapa titik kerusakan. Gak tahu kalou bukan matic di gigi berapa baru bisa naik.  Setelah beberapa lama jalan mulai menurun kembali beberapa titik sedang diadaka perbaikan. Melewati persawahan ala pegunungan terlihat disebelah kanan sebuah air terjun yang cukup tinggi.

Image

Memasuki wilayah Talegong jalan mulai naik turun beliku. Dan perjalanan terhenti dengan adanya longsoran jalan yang sedang dibangun. Jalan terbagi dua. Ada peringantan truk dilarang masuk ke kiri. Tapi kutanya ke Bandung lebih enak ke kiri. Itulah mungkin jalur lingkar Talengong. Cukup lebar tapi masih berbatu dan licin dengan lumpur. Setelah beberapa lama bergumul dengan jalan lebar berbatu, alhamdulilah sampailah ke jalan mulus berhotmix super bagus yang cukup lebar. Seperti di puncak jalan ini berkabut.

Image

Image

 

Sampai ke  pertigaan belok kanan memasuki perkebunan teh Cukul. Jalan mulus menurun dengan pemandangan yang indah sampai ke situ Cileunca.

Image

Di pangalengan berhenti sejenak untuk sekedar beli oleh oleh. Perjalanan kulanjutkan dengan sedikit gerimis. Dan alhamdulillah jam 17.55 sampailah ke rumah dengan selamat. Angka menunjukan 38890, berarti  255 km meter jarak yang kutempuh.

Semoga bermanpaat. Aamiin. 

 

52 thoughts on “Bandung –Naringgul – Cidaun-Ranca Buaya – Pangalengan-Bandung dalam sehari

  1. Kayaknya keren banget tuh….saya memeng penasaran benget dengan jalur selatan cianjur….kalau pake mobil sedan bisa nggak ya……

    • bisa kang..cuma klo lewat cianjur ada beberapa titik yg rusak. saya yg kedua kali pake Jeep dengan keluarga, rute sama, dilanjutkan ke garut . pameungpeuk, pantainya memang indah..jalan mulus cuma beberapa titik di wilayah cijayana yg rusak..tp banyak Plat B yang lewat..berjumpa dengan honda Jazz plat B. slamat mencoba kang.
      tambahn info di cidaun ada komplek penginapan 200 rb permalam satu rumah

  2. kang mau nanya, kalo ke pantai rancabuaya sama ke pantai santolo viewnya bagus yang mana…?
    sareng jalannya bagus ke santolo atau rancabuaya…?
    ini info yang bermanfaat kang…

    terimakasih kang…
    suksess selalu…

    • eta sami di wilayah garut selatan…viewna sae sadayana kang…rute timana akang? pami ti bandung aya 3 rute.. 1. lewat ciwidey trs ka cidaun belok kiri…trus ada perempatan belok kanan..itu ranca buaya…santolo masih lurus. ( pemandangan jangan ditanya …di naringgul jalan ada sedikit yang rusak).
      2. lewat pangalengan trus ka cisewu…perepatan lurus ranca buaya, belok kiri ka santolo, di talegong ada pembangunan jalan baru…dr pangalengan jaln dah berhotmik..cm di cisewu ada sedikit yg sempit.
      3 lewat garut pameungpeuk ke kanan lurus pantai santolo belok kiri…lurus ranca buaya. ada beberapa titik di cikelet yg rusak jalannya.. slamat mencoba kang,,siapkan camera yg lengkap lokasi pantainya bagus bagus.

  3. jawa barat selatan yg belum saya kunjungi Tasik saja…kang… di sukabumi ada yang bagus….daerah ujung genteng. dulu th 91. duka tah ayeuna mah…cobian buka alamat kang Apdri kang…lengkap anjeuna mah

    • وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

      punten telat kang…tah duka …bada kana umum atawa kendaraan pribadi?
      pami kendaraan pribadi tiasa lewat pangalengan..trus ke cisewu melalui talegong… paling pp 200 km lah…jalana tos raos kang
      pami lewat garut kota ge tiasa…abdi kamrisareng keluarga pake jeep ti bandung trus ke cidaun trus ke pameungpeuk lanjut ka garut kota..

    • mobil mah aman kang..abdi nu kadua nyandak katana sakeluarga..ti ranca buaya trus ka pameungpeuk…ngan hanjakal camera habis batere…janten gambarna tacan tiasa di upload..tuk makanan jangan hawatir kag…sepanjang jalur rancabali cidaun banyak rumah makan…iraha rencananya..?
      kalo ada waktu kami mau tour lagi…anak2 ku minta ngulang kang…kalo bisa mah bawa tenda kang…kaya saya dulu th 95 ..semoga selamat dan menikmati perjalanannya kang…

  4. Sip kang….
    rencana ping 28-29 Juni ieu kang… rombongan ti kantor palay ka sayang heulang… mung nuju cari info ieu teh.. kumargi konvoy dugi ka 8 mobil kang…. atanapi 2 bus anu alit…..

    mau cai info dulu kang… jalanan kondisnya bagaimana? …., gaduh nomer kontak kang,,,?

  5. Klo jalur aman unutk mobil saya mau coba bawa rombongan ke trek ciwidey – rancabali – naringgul – cidaun- rancabuaya-sayang heulang .. kang….., oh ya iraha kaditu deui kang… upami minggon ieu tiasa sareng atuh…. abdi nuturkeun. he he he

    • aduuh duka tah kang… abdi nuju nguruskeun hela ngalih damel ti indramyu ka bandung barat…pidu’a na we dilancarkeun kang..aamiin… ari saena mah kana mobil alit kang… langkung enjoy lah…komo rombongan…duh kabita kang… jalur mah aman insyaAlloh..full thank we di ciwidey… ari mobil alit mah,, kanggo persiapan.. penunjuk arah tos LENGKAP…kondisi jalan di naringgul aya nu renjul sakedik… tapi saatosna ranca buaya aya sababarha titik nu reksak…cuma pas abdi kana jeep aya honda jazz plat B yang lewat.. cuma kade kang pami lewat ti pameungpeuk ka kotakeun..kedah hati2 pami malam…margi jalana tikungan rada tajam tajam… nomer abdi 085220019202. 081313897788… wilujeng kang semoga selamt..aamiin

  6. kang Rohidi, kalau di daerah Naringgul ada tempat penginapan nggak? trus untuk jalur dari Ciwidey ke Naringgul apakah telpon seluler bisa berfungsi? makasih ya Kang (antien)

    • gak lihat..cuma kayanya mah ada.. tapi klo di cidaun banyak…hari biasa 200 rb per rumah..liburan 250rb…HP jangan hawatir…full… saya touring yg ke 2 kali sembari OL FB…
      oc..sama sama

  7. Assalamu’alaikum kang..ngiringan yeuh..salam kenal abdi ti Sukabumi selatan perbatasan kab.Cianjur tepatna di Kec.Tegalbuleud…abdi oge ti pami angkat k bandung biasa lewat jalur selatan..dugi ka cidaun teras ka naringgul-ciwidey-soreang…tah ayna jalur bandung-cidaun nuju dilebaran..saur warga stempat mah hoyong tiasa dilewati bis dugi ka cidaun..Alhamdulillah abdi ge warga sukabumi selatan ngaraos bagja kumargi biasa ngagunakeun jalur eta..
    Sanes waktos mah atuh kang..ka palih kulon..dugikeun ka palabuhan ratu atanapi ka Ujung genteng..hehe

    • waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh….tegal buled? eta nu tacan dikunjungi teh ku ABDI..padahal aya temen nu kantos tugas di smp 1 tegal buleud 2 an. tapi tos ngalih. kumaha jalur ka dinya tiasa ku mobil alit ? ari ujung genteng mah kantos… insyaAlloh… connect ka abdi we di 081313897788 ataw 085220019202. nuhn infona…aya temen nu nuju peryogi info lewat sindang barang ayeuna darurat. mobilna reksak.

  8. Terimakasih kang info nya. Seru banget baca dan lihat gambarnya. Saya ada rencana kesana. Ke jayanti. Pantai disana bisa di pake berenang ngga ya ?? Berarti wisata yg bisa nikmati dalam sehari. Patengang jayanti rancabuaya siti cileunca ??

    • sami sami. kayanya kurang aman…pantainya terlalu curam..saya tidak melihat yang berenang waktu kesana. cuma klo untuk berselancar bagus kanyanya..cuma kesebelah baratnya mungkin bisa ada satu tempat yang ombaknya agak lambat dari yang satu ke yang lainnya. maksudnya dari pelabuhan, ke kulon sedikit. pantainya berpasir besi kebanyakan. saya ada rencana akhir taun ini mau kesana lagi, penasaran dengan ‘ cumi’ bakarnya yang super geudeee. dan klo bisa mau trus ke Ujung Genteng Sukabumi…hehehe.. selamat menikmati. siapkan kamera yang lengkap baterenya double…hhhe

  9. punten kang abdi permana ti lembang,punten bade tumaros dupi jalan karanca buaya ayena saeteu?…..
    saurna aya longsor enya henteu kang
    abdi sareng rombongan insya Allah kaping 31 januari bade ka rancabuaya,hoyong nganggo jalur pangalengan

  10. kalo dari banjaran ke santolo lewat jalur garut gimana ? waktunya berapa lama?

    pake motor
    terus kalo ke ciwidey gimana waktunya berapa lama?

    • masalh waktu tergantung kita nya… bisa lama bisa cepat… masalahnya sepanjang jalan banyak yang bikin kita pengen ngabadiin keindahan…hhhe. dari banjaran enaknya lewat pangalengan – cisewu rancabuaya santolo. coba nanti mampir di puncak guha. view nya cuamik.2 km dari ranca buaya

    • lewat nya hutan dan perkampungan tapi gak ko pa lagi kemari lebaran 2014 ku lewt situlagi dari dari garut. jalan dah 90 persen bagus…jam 3 dr cidaun pe cimanggu jam 5 an lebih…pake mobil dgn keluarga…

  11. Assalamualaikum kang..mau tanya untuk situasi keamanannya gimana kang? Apakah cukup aman dari gangguan. Saya Ada rencana mo melintasi jalur selatan dari pelabuhan ratu sampe pangandaran menggunakan sepedah euuy….nuhun informasina. Wassalam

    • waalaikum salam wr wb… punten telat kang Ganjar… alhmdllh aman penduduk baik2 kok
      … dah 5 kali lewat situ.. pertama jalan dari cilaut eureun garut ke cidaun
      terakhir kemarin lebaran 2014 dari bandung- garut – cidaun – bandung

      • Orang cimahi update kang..Asalammualaikum,hampura nembe update kang,,,,kumargi rada paciweuh,alhamdullilah kang kalaksanakeun goes ka rancabuayateh, star ti cimahi tgl 14/juli/2016,mulang deui ping 16/juli/21016.
        Rincianna:
        Star cimahi jam 6an,dugi cisewu jam 4an kahujanan badag kang jadiweh ngagoler sisi jalan,enjingna tgl 15/juli/2016 tabuh 5an diterasken ka rancabuaya dugi tabuh stngh 8an ,tos sarapan teras diterasken ka santolo dugi tabuh stngh 12an,tos beres jumatan sreng tuang der deui diterasken ka garut,kawengian di cikajang tabuh 10an wengi, ngineup di masjid,enjingna diterasken ka cimahi via samarang ka kamojang ,ciparay,cimahi……olab kang
        Ternyata bde adventuremah teu kkedah ka luar negri di indonesia ge masih seer tempat nu endah..hatur nuhun inspirasina.wassalam
        Nyuhunken no kontakna kang via email

  12. kang rohidi, upami lapar sareng kaweungian di jalan peryogi mondok, mampir atuh ke kampung kuring di bungbulang, ti pertigaan caringin ke timur sekitar 15 km an deui, insya allah di suguhan saayana

  13. wah kren kang blogna, detail cerita dan gambar. seakan ikutan touring. ini sya dari dulu pengen nembusin ciwidey-cidaun cuman belom ada nyali sama temen buat touring bareng. hehehe

Leave a reply to antien Cancel reply